4.20.2012

Abjad Rusia

Abjad Rusia yang dipakai hingga sekarang disebut abjad Kiril (кириллица), yang berasal dari nama penciptanya Saint Cyrill. Constantine atau Saint Cyrill dan Saudaranya Saint Methodius adalah misionaris Roma-Timur dari Makedonia yang menciptakan abjad Sirilik pada abad ke-9 masehi berdasarkan abjad Yunani untuk menerjemahkan ajaran Kristen ke dalam bahasa Slavia Kuno (old church slavonic) dalam misi mereka di Moravia (suatu kerajaan di Eropa Tengah yang sekarang berada dalam wilayah negara Ceko dan Slovakia).

Abjad Kiril sudah mulai digunakan di Rusia pada awal abad pertengahan, walaupun demikian bahasa Slavia Kuno masih dipakai hingga pertengahan abad 18. Pada masa pemerintahan Tsar Peter Yang Agung melalui civil script (гражданский шрифт) abjad Kiril mulai disederhanakan jumlah dan penulisannya lalu dilakukan standardisasi bahasa Rusia. Jumlah abjad Yunani 24 huruf, abjad Kiril ada 30 huruf (susunan aslinya masih dipakai di Bulgaria sampai sekarang) dan Abjad Rusia mempunyai 33 huruf. Secara umum, dalam bahasa Rusia tidak terdapat perbedaan yang menyolok antara penulisan dan pengucapan kata, namun seperti halnya terjadi pada bahasa-bahasa Eropa lain, ada sedikit perbedaan antara pengucapan dan penulisan kata akibat dari posisi atau pergeseran antar konsonan, vokal atau hal-hal lain yang terkait dengan sejarah bangsa Rusia.

Sejak mengadopsi alfabet Kiril, perkembangan orthografi bahasa Rusia mengalami beberapa perubahan baik secara morfologi maupun fonetika, mulai dari masa pemerintahan Peter Yang Agung sampai dengan pertengahan abad 20. Setelah perang dunia kedua, terjadi modifikasi ejaan yaitu penulisan huruf ё (yo) menjadi е (ye), karena bunyi huruf ё (yo) dianggap sebagai pergeseran bunyi dari е (ye). Sekarang ini, huruf ё (yo) hanya bisa ditemukan dalam buku bacaan anak-anak atau buku pelajaran bahasa Rusia. Tapi dalam penerbitan umum seperti surat kabar, majalah dan buku, kedua huruf ini diwakili dengan huruf е (ye) dengan pemahaman bahwa orang Rusia dewasa atau kaum intelektual mengetahui ejaan yang benar, misalnya: Хрущёв (Khruschyov) ditulis Хрущев (Khruschev), Чебышёв (Chebyshyov) ditulis Чебышев (Chebyshev), Горбачёв (Gorbachyov) menjadi Горбачев (Gorbachev), dsb Cara penulisan ejaan inilah yang kemudian menjadi kerancuan pengucapan dari media atau orang asing yang tidak menguasai bahasa Rusia.
Huufffttt....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar